Jumat, 05 Desember 2008

Bagaimanakah Hukumnya merokok ?

بسم الله الرحمن الرحيم

Oleh :Moch Amier Ma'ruf Zebidy

Rasulullah saw bersabda :
( طلب العلم فريضة على كل مسلم ) رواه ابن ماجة
" Mencari ilmu adalah wajib atas setiap orang muslim ."HR Ibnu Majah

* Soal :
Bagaimanakah hukumnya merokok ?
* Jawab :
Dalam menetapkan hukum merokok ada tiga pendapat dikalangan Ulama' , sebagai berikut :
1- Ulama' yang mengatakan hukumnya : Halal
2- Ulama' yang mengatakan hukumnya : bisa berubah menjadi lima ( halal , haram , mubah , makruh dan sunnah ) sesuai dengan situasi dan kondisi , dengan perincian sebagai berikut :
A – Haram : seperti merokok hanya sengaja untuk menghambur – hamburkan harta atau akan menimbulkan bahaya pada kesehatan badannya
B - Makruh : seperti merokok tanpa tujuan apa – apa dan yakin tidak akan menimbulkan bahaya pada kesehatan badannya
C – Wajib : Apabila punya penyakit / bahaya pada dirinya yang tidak sembuh / hilang kecuali dengan merokok
D – Sunnah : Apabila punya penyakit berbahaya tapi masih ada obat lain , dikarenakan berobat hukumnya sunnah
E – Mubah : artinya dalam situasi makruh , sunnah , dan wajib bisa dikatakan mubah.

3- Ulama' yang mengatakan hukumnya : Haram secara mutlak.

Hukum inilah yang disepakati oleh Salafus Sholeh dari Bani Alawi Al-Husaini ,mereka berfatwa bahwasannya hukum merokok adalah : Haram diantara mereka adalah :

1 – Al-Khotob Al-Imam As-Syeh Abu Bakar bin Salim Ba-Alawi Al-Husaini dari kota Inat Hadramaut Yaman, beliau berfatwa bahwasannya hukum merokok adalah : Haram , diantara Mutiara perkataan beliau :
" Seandainya aku disuruh memilih untuk anak keturunanku antara makan Horok ( kotoran manusia ) atau megisap rokok niscaya aku akan memilihkan makan Horok ( kotoran manusia ) dari megisap rokok karena efek sampingya kembali kebadan sedangkan megisap rokok efek sampingya hati mereka mereka jadi buta."

2 – Al-Imam Al-Habib Husein bin Al-Khotob As-Syeh Abu Bakar bin Salim Ba-Alawi Al-Husaini , beliau berfatwa bahwasannya hukum merokok adalah : Haram , diantara Mutiara perkataan beliau :
"Aku takut atas orang muslim yang mengisap rokok dan tidak tobat , dia akan mati dalam keadaan suul khotimah ( non islam ) waliyadzubillah."

3 –Al-Imam Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Attas Ba-Alawi Al-Husaini , beliau berfatwa bahwasannya hukum merokok adalah : Haram

4 –Al-Imam Al-Habib Abdullah bin Alwi Al - Haddad Ba-Alawi Al-Husaini , beliau berfatwa bahwasannya hukum merokok adalah : Haram , beliau meriwayatkan sebuah hadist dari Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Hurairah ra,

5 –Al-Imam Al-Habib Ahmad Al-Hinduan Ba-Alawi Al-Husaini , beliau berfatwa bahwasannya hukum merokok adalah : Haram

6 –Al-Imam Al-Habib Ahmad bin Umar bin Smith Ba-Alawi Al-Husaini , beliau berfatwa bahwasannya hukum merokok adalah : Haram

Disebutkan dalam sejarah bawasannya seorang haba'ib berkata kepada anaknya :" Wahai anakku aku sangat mengharap engkau jangan mengisap rokok , karena mulai dariku sampai kepada kakekmu baginda Rasulullah saw tidak ada yang mengisap rokok , saya mengharap kamu jangan putuskan silsilah mutiara ini hingga kita menghadap Allah swt , kita masih dalam jalur kakek – kakek kita ."

7 –Al-Imam Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Haddad Ba-Alawi Al-Husaini , beliau berfatwa bahwasannya hukum merokok adalah : Haram ,
Beliau mendengar dari seseorang yang datang kepadanya lalu bercerita : susungguhnya ayah saya dari golongan orang – orang yang mengisap rokok dimasa hidupnya dan juga dia mempunyai hubungan erat dengan pembesar – pembesar ( Auliya ' ) Bani Alawi dan waktu dia meninggal aku bermimpi bertemu dengannya , kemudian aku bertanya kepadanya : Apakah yang dilakukan Allah swt kepadamu ? dia menjawab : para pembesar – pembesar ( Auliya ' ) Bani Alawi telah memberikan safaatnya kepadaku atas semua dosaku hingga Allah mengampuniku kecuali atas dosaku ketika aku mengisap rokok mereka memberikan safaatnya , karena safaat para wali diharamkan untuk pengisap rokok yang tidak tobat dank arena dosa inilah aku di adzab ."

8 –Al-Imam Al-Mukasaf abdul aziz addabbag , beliau berfatwa bahwasannya hukum merokok adalah : Haram ,beliau berkata : " Pari Auliya' dari ahli diwan sepakat bahwa hukum rokok adalah : Haram dan safaat para wali diharamkan untuk pengisap rokok yang tidak tobat ."

Dan pada akhirnya meskipun hukum mengisap rokok terdapat perbedaan antara Ulama' akan tetapi kalau kita renungi dan kita Tanya pada hati nurani kita : Apakah Rasulullah dan ahlu baitnya ( keluarganya ) juga para sahabatnya demikian pula para salaf sholeh dari bani Alawi dan lail- lainnya pernah mengisapnya ??? Niscaya jawanya pun : Tidak !!! dan kalau kita Tanya : Apakah ada jalur yang lebih baik untuk kita ikuti selain jalurnya maka demi Allah jawabannya pun : Tidak !!!

Oleh karena itulah saya mengajak kepada seluruh umat baginda Muhamad saw, dan secara khusus keturunan baginda Rasulullah saw untuk tobat dari mengisap rokok dan kembali kepada jalur Rasulullah saw dan salafus sholeh dari kakek – kakek kita , karena megikuti jalur Rasulullah saw adalah tanda – tanda keimanan dan kecintaan kita kepada Allah swt dan niscaya dengan hal ini pula kita akan mendapatkan kasih sayang dan ampunan dari Allah swt berdasarkan firman Allah swt :
( قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله و يغفر لكم ذنوبكم, و الله غفور رحيم )العمران 31
" Katakanlah : Jika kamu ( benar – benar ) mencintai Allah swt , ikutilah aku , niscaya Allah swt ( akan ) mengasihi dan mengampuni dosa – dosamu."Allah maha pengampun dan maha penyayang."QS Al-Imron 31

Pintu tobat masih terbuka bagi yang akan bertobat selama belum datang ajal ( kematian ) seseorang dan juga marilah kita jaga anak keturunan kita ( baik dari segi didikan agamanya atau pergaulannya ) agar tidak terjerumus ke dalamnya karena dengan hal tersebutlah yang akan menyebabkan mereka keluar dari Rasulullah saw dan salafus sholeh dari kakek – kakek kita
Keterangan : jawaban di kutib dari kitab Bugyah Mustarsyidin Hal:

عبارته :
قال الحبيب عبد الرحمن بن محمد المشهورباعلوي : التنبك معروف من أقبح الحلال إذ فيه إذهاب الحال و المال , و لا يختار استعماله أكلا أو سعوطا أو شربا لدخانه ذو مروءة من الرجال ,
وقد أفتى بتحريمه أئمة من أهل الكمال كالقطب سيدنا عبد الله الحداد و العلامة أحمد الهندوان , كما ذكره القطب أحمد بن عمر بن سميط عنهما ,
بل أطال في الزجر عنه الحبيب الإمام الحسين ابن الشيخ أبي بكر بن سالم و قال :( أخشى على من لم يتب قبل موته أن يموت على سوء الخاتمة , والعياذ بالله )
وقد أشبع الفصل فيه بالنقل العلامة عبد الله باسودان في فيض الأسرار و شرح الخطبة و ذكر من ألف بتحريمه كالقليوبي و ابن علان و أورد حديثا ,
و قال الحساوي في تثبيت الفؤاد من كلام القطب الحداد أقول : ورأيت معزوا لتفسير المقنع الكبير قال النبي صلى الله عليه و سلم : يا أبا هريرة يأتي أقوام في آخر الزمان يداومون هذا الدخان و هم يقولون نحن من أمة محمد و ليسوا من أمتي و لا أقول لهم أمة لكنهم من السوام )
قال أبو هريرة : و سألته صلى الله عليه و سلم : كيف نبت ؟
قال :( إنه نبت من بول إبليس , فهل يستوي الإيمان في قلب من يشرب بول الشيطان ؟ و لعن من غرسها و نقلها و باعها ) قال عليه الصلاة و السلام ( يدخلهم الله النار و إنها شجرة خبيثة )
قال الحبيب علوي بن عبد الله بن عيدروس بن شهاب رضي الله :
كان الحبيب أحمد بن عمر الهندوان رضي الله عنه : يرى ذنوب الناس مكتوبا على جباههم
وقد كشف الله له عن صاحب قبر كان يمز التنباك ‘ فرآه يمص ذكره بدل قصبة الريشة التي كان يمصها وهو في الدنيا
ويقال : إنه مر بدار يقال لها : دار آل الصليبة فجلس عندها يرى المارين في الطريق فكشف الله عن بواطنهم فكان يرى بعضهم على صورة الكلب وبعضهم على صورة الخنزير . وكان عظيم الحال ‘
قال الحبيب عبد الله الحداد : إن الله أورثه مقام الصديقية الكبرى ‘
وقال له يوما : خاطرك بالهندوان
فقال له : ما يصلح الهندوان إلا الحداد
قال الولي المكاشف للشريف عبد العزيز الدباغ : أجمع أهل الديوان من الأولياء على حرمة هذا النتن
قال بعض العارفين : إن الشفاعة الأولياء ممنوعة في شرب التنبك
قال بعضهم : رأيت والدي و كان صالحا لكنه كان ينشق التنبك , فرأيته بعد موته قال : إن الناشق للتنباك عليه نصف إثم الشارب فالحذر منه..
و صلى الله على سيدنا محمد و على آله و صحبه و سلم

Tidak ada komentar: